Thursday, May 26, 2016

Let It Go!



Melepas beban adalah salah satu kunci untuk kembali bangkit dari berbagai macam kesulitan.
Sebagai wirausahawan, kita semua pasti pernah menemui pilihan sulit, lalu membuat keputusan yang salah. Bukan sekadar rugi yang didapat. Malah acap mengancam kelangsungan perusahaan alias mendekati bangkrut.
Kejadian semacam itu tentu berat. Namun, jangan jadi lemah dan hilang kepercayaan. Selalu ada cara untuk kembali meraih kesuksesan. Menurut seorang pengusaha cargo khusus mobil built-up dari Jepang—yang tak mau disebut namanya—salah satu cara untuk bangkit adalah melalui satu kalimat, “Let it go!”  Pengusaha ini menyebutkan bahwa risiko pasti selalu ada bagi pengusaha/wirausahawan. Beberapa kali, ia mengalami kerugian. Nah, keputusan let it go (lupakan yang sudah, dan fokus pada yang bisa dimaksimalkan saat ini) menjadi solusi paling cepat untuk bangkit lagi.
Tentu, tak semudah itu melakukannya. Bagi yang merasa “kesulitan” untuk let it go, berikut beberapa kiat:
1.Tanyakan kembali pada diri, mengapa saya berada di sini?
Pertanyaan ini sepertinya sederhana, namun butuh perenungan yang mendalam. Ini berkaitan dengan tujuan awal kita menjadi pengusaha. Mengapa kita memilih jadi wirausahawan? Mengapa kita memilih bidang usaha yang saat ini digeluti? Motivasi apa yang kita miliki saat membuka usaha? Hal tersebut penting, karena dengan tujuan yang sudah pasti, akan lebih mudah mengarahkan kembali ke mana kita akan meneruskan langkah demi perbaikan usaha kita.
2. Hal lebih apa yang bisa saya lakukan?
Segera lakukan evaluasi (mengenai keputusan, penerapan kebijakan, kompetitor, dll) untuk melihat hal apa saja yang bisa kita maksimalkan untuk memperbaiki keadaan. Seperti ungkapan yang sering disebutkan motivator Andrie Wongso, if better is possible, good is not enough!
3. Lihat apa yang bisa kita “lepas”.
Seperti ungkapan let it go di awal, kita harus jeli dan ikhlas untuk melepas. Bagi banyak orang, bisa jadi usaha pertama adalah “jimat” yang harus terus dipertahankan. Tapi, jika itu membebani, mengapa tidak coba “dilepas”? Tentunya, melepas dengan perhitungan. Beda dengan melarikan diri dari masalah. Ini lebih mengarah pada mencari solusi dengan jalan lain, yakni agar beban sedikit lebih ringan, sehingga usaha lain bisa lebih difokuskan untuk meraih hasil yang jauh lebih maksimal.  
4. Apa yang bisa saya mulai esok hari?
Untuk bangkit, kuncinya adalah persiapan. Setelah mampu melepas—let it go—segera cari jalan yang bisa kita gunakan untuk melakukan perbaikan. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa kita mulai lakukan untuk esok hari. Pelan-pelan saja. Sehabis “jatuh”, tak perlu terlalu ngoyo. Coba sembari melihat berbagai kemungkinan. Jalan perlahan, baru berlari kemudian.
Selamat mencoba. Sukses selalu untuk Anda!

Saturday, April 30, 2016

NILAI SEBUAH BOTOL


1. Kalau di isi AIR MINERAL Harganya 3 Ribu.
2. Kalau di isi JUS BUAHHarganya 10 Ribu.
3. Kalau di isi MADU YAMANHarganya 100-an Ribu.
4. Kalau di isi MINYAK WANGI Channel, Harganya bahkan bisa Jutaan.
5. Tapi, Kalau di isi AIR GOTPasti hanya akan di buang ke dlm TONG SAMPAH atau GOT itu sendiri.
Karena langsung tdk ada harganya sama sekali & pastinya pula tdk ada siapapun orang yg suka, bahkan MENJIJIKAN6.Klo di isi sedotan bengkok & cangklong, akan berurusan dgn pihak berwajib.
BOTOL yg SAMA Tetapi memiliki nilai2 harganya yg ber-beda2, Bahkan jauh berbeda disebabkan oleh apa yg terisi di dalamnya adalah BERBEDA.
Begitu pula tentunya KITA  semua SAMA, KITA semua MANUSIA.Yg membedakan kita antara satu sama yang lain adalah nilai2 Estetika, Attitude Mental, Skill, Potensi Diri, Bobot Kemampuan & Kekuatan Diri, Tingkat Keyakinan & Optimisme, Semangat & cara berfikir yg baik yg bisa menjadikan kita mempunyai nilai yg jauh lebih & berharga di mata lain yg bisa sangat di butuhkan, berguna & penuh manfaat Ter-lebih2 nilai IMAN & AMAL, juga nilai RELIGI yg ada dlm diri kita.
Wajah2 seribu wajah MANUSIA Hanya HATI & JIWA yg BERSIH yg akan membawa kita semua kepada KESELAMATAN & KEBAHAGIAAN di DUNIA AKHIRAT,

Friday, April 22, 2016

YANG KAMU KASIH MAKAN


Seorang orang tua menasehatkan anaknya

"Anakku, dalam menjalani kehidupan ini, kita akan selalu dihadapkan pada peperangan antara 2 ekor srigala yg ada dalam batin kita.

1 ekor yg jahat. Ia penuh dengan kemarahan, iri hati, dengki, kecemburuan, kebohongan, suka mengadu-domba, sombong dan egois.

1 lagi ia baik. Ia selalu berpikir positip, penuh kasih, jujur, tidak suka mengambil kesempatan dan manfa'at dari situasi org yg kesulitan, bisa dipercaya dan diandalkan, suka menolong orang, dll hal2 baik yg tulus ikhlas".



Si anak memikirkan hal itu, kemudian bertanya: "Lalu siapakah yg menang diantara mereka?"

Dengan tersenyum si orang tua berkata: "YANG KAMU KASIH MAKAN"



Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...