Showing posts with label Lintas Nurani. Show all posts
Showing posts with label Lintas Nurani. Show all posts

Monday, April 4, 2016

Kisah seorang pria buta

Berawal ada seorang pria buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya itu. Tdk hanya terhdp dirinya sendiri, ttp dia jg membenci semua org kecuali kekasihnya seorang. Kekasihnya itu selalu berada disampingnya utk menemani & menghiburnya, dia berjanji akan menikahi kekasihnya bilamana suatu ketika dia sdh bisa melihat dunia.

~Suatu hari, ada seseorang yg dgn sukarela mendonorkan sepasang mata kepadanya shg akhirnya dia bisa melihat dunia ini lagi dn termasuk bs melihat kekasihnya juga.

Kekasihnya bertanya, "Skrg kamu sdh bs melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?" Pria itu terguncang hatinya saat melihat bhw kekasihnya ternyata buta. dia menolak utk menikahinya.
kekasihnya begitu kecewa dan akhirnya pergi meninggalkannya dgn hati yg hancur dan berlinang air mata, kemudian dia dgn susah payah menulis secarik kertas yg isinya singkat kpd pria itu,,,, "Sayangku, tolong jaga baik2 kedua bola mataku".

Kisah di atas memperlihatkan bgmn pikiran manusia begitu cepat sekali berubah disaat apabila status hidupnya sdh berubah menjadi baik. Hanya sedikit orang yg ingat bgmn keadaan hidup seblmnya & lebih sedikit lagi yg ingat terhdp siapa dia hrs berterima kasih dan balas budinya krn tlh menopang dia pada saat dia dlm kesusahan.

•Hari ini sebelum engkau berpikir utk mengucapkan kata2 kasar, Ingatlah akan seseorg yg tdk "bs berbicara".

•Sebelum engkau mengeluh ttg cita rasa makananmu, Ingatlah akan seseorg yg tdk punya sesuatu apapun utk "dimakan".

•Sebelum engkau mengeluh ttg suami atau isterimu, Ingatlah akan seseorang yg menangis sebab dia "kehilangan" pasangan hidupnya.

•Sebelum engkau mengeluh ttg hidupmu, Ingatlah akan seseorang yg begitu cepat sudah "dipanggil kembali ke surga".

•Sebelum engkau mengeluh ttg anak2mu, Ingatlah akan seseorg yg begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, ttp belum "mendapatinya".

~Hidup ini adalah Anugerah, sebab itu bersyukurlah selama engkau masih hidup dgn apapun yg engkau punyai.

KELUAR DARI ZONA NYAMAN


Suatu hari seorang Raja mendapat hadiah 2 ekor anak burung elang.

Lalu dia berpikir,akan bagus sekali jika elang ini dilatih untuk terbang tinggi. Tentu akan lebih indah lagi.                   Ia memanggil pelatih burung yg tersohor di negerinya untuk melatih 2 elang ini.

Setelah beberapa bulan,pelatih burung ini melapor : Seekor elang telah terbang tinggi & me layang² di angkasa.n a m u n yg seekor lagi tidak beranjak dari pohonnya 

Raja pun memanggil semua ahli hewan untuk memeriksa elang kesayangannya ini. n a m u n tidak ada yg berhasil  "menyembuhkan" & membuat elang ini terbang.

Berbagai usaha telah dilakukan, tetapi elang ini tidak kunjung bergerak dari dahannya.

Kemudian ia bertemu dengan petani yg sangat mengenal akan sifat elang & Raja meminta bantuan petani itu.

Keesokan harinya ketika Raja mengunjungi elang ini, ia kaget melihat elang ini sudah terbang tinggi.

Dengan penuh penasaran Raja bertanya kepada petani,apa yg ia lakukan.
Petani menjawab,"saya hanya memotong cabang pohon yg selama ini dihinggapinya... DAHAN itu yg membuatnya NYAMAN".

Kita dilahirkan untuk sukses, kita ditakdirkan untuk terbang tinggi. n a m u n,ada yg memegang erat,yaitu ketakutan;.Tidak ada yg mau melepaskan ketakutan itu & tidak beranjak dari posisinya.

Atau kadang kita terlalu memegang zona kenyamanan ,hingga takut & tidak mau melepaskannya..,takut gagal.., takut kecewa..

Lepaskan segala ketakutan itu, lepaskan zona kenyamanan itu,kenali diri anda & tumbuhkan kekuatan & rasa percaya diri anda.
Maka anda akan "terbang tinggi".

Tanpa kita sadari,Tuhan  sesekali "Memotong" DAHAN KENYAMANAN kita, supaya iman kita bertumbuh & naik ke level yang lebih tinggi


Friday, April 1, 2016

Seekor Belalang dalam kotak

Seekor belalang lama terkurung dalam satu kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.

Di perjalanan dia bertemu dengan belalang lain, namun dia heran mengapa belalang itu bisa lompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya.

Dengan penasaran dia bertanya,“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku,padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh?” Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan,“Dimanakah kau tinggal selama ini?

Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan.”Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.

Sering kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman,tradisi, dan semua itu membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita.

Sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.

Tahukah Anda bahwa gajah yg sangat kuat bisa diikat hanya dgn tali yang terikat pada pancang kecil? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada “sesuatu” yang mengikat kaki nya, padahal “sesuatu” itu bisa jadi hanya seutas tali keci Sebagai manusia kita mampu untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami.

Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin kita capai. Sakit memang, lelah memang,tapi jika kita sudah - di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan kita akan lebih baik kalau kita hidup dengan cara hidup pilihan kita sendiri

Ambil keputusan sekarang juga
DISINI

Thursday, March 31, 2016

Ya Tuhanku, Kenapa Engkau Tidak Menolongku?


Ada seorang laki2 yang tinggal di dekat sebuah sungai. Bulan – bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa. Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang – orang sudah banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi, lelaki tersebut tampak tenang tinggal dirumah. Akhirnya datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
S lelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak bisa, akhirnya truk tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5 meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadan semakin tidak terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.
Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: ” Terima kasih, tidak usah menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan selamatkan saya dari keadaan ini.
Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa lelaki tersebut.
Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan. Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.
Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas terdengar suara dari megaphone: ” Pak, cepat pegang tali itu dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab dengan berteriak:”Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti akan menyelamatkan saya.
Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.
Bagaimana nasib lelaki tersebut?
Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.
Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai berbicara bernada protes:”Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu, selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan dari banjir itu?”
Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu, untuk itulah aku telah mengirimkan Truk, kemudian perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu tidak ikut salah satupun?
Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita, kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t. Dan Allah sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat” kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.
Tuhan sudah memberikan jawaban semua permasalahan kita didlam hti yg terdalam tapi terkdang kita menolaknya dan kurang sensitief karena jawban Tuhan tidk sesuai dgn keinginn kita...
Anak2ku pulanglah kedalam jati dirimu...jgn mengembara diluar sana karena disana banyak angin keras dan udara dingin,..debu2 bertaburan ..pulanglah anakku. Jangan terlalu jauh mainnya...
Tuhan Hari ini aku sangat mencintai hidupku...
Sekaranglah kesempatanmu, seperti apa yang sudah kuraih seperti saat ini.
Simak, lalu Bergabunglah
bisa juga,
DISINI

Wednesday, March 30, 2016

ANAK ANJING YANG CACAT

Seorang anak lelaki memasuki Pet Shop bertuliskan
"Dijual Anak Anjing".
Ia bertanya :
"Berapa harga seekor anak anjing?"
Pemilik toko menjawab, "Sekitar 30 sampai 50 Dollar."
Anak itu berkata,
"Aku hanya mempunyai 23,5 Dollar. Bisakah aku melihat-lihat anak anjing itu?"
Pemilik toko tersenyum. Ia lalu bersiul. Tak lama kemudian muncullah lima ekor anak anjing sambil berlarian.
Tapi ada seekor yang tampak tertinggal di belakang.
Anak itu bertanya,
"Kenapa anak anjing itu?"
Pemilik toko menjelaskan bahwa anak anjing itu menderita cacat karena kelainan di pinggul saat lahir.
Anak lelaki itu tampak gembira dan berkata,
"Aku beli anak anjing itu."
Pemilik toko menjawab, "Jangan, beli anak anjing cacat itu, Nak. Jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan saja untukmu."
Anak itu kecewa.
Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
"Aku tak mau diberikan cuma-cuma. Meski cacat, harganya sama seperti anak anjing lainnya. Aku akan bayar penuh. Saat ini uangku 23,5 Dollar. Setiap hari aku akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas."
Tetapi lelaki itu menolak, "Nak, jgn beli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat, tidak bisa melompat & bermain seperti anak anjing lainnya."
Anak itu terdiam. Lalu ia menarik ujung celana panjangnya. Dan tampaklah kaki yang cacat.
Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
"Tuan, aku pun tidak bisa berlari cepat. Aku pun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main seperti anak lelaki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yg bisa mengerti penderitaannya."
Pemilik toko itu terharu dan berkata,
"Semoga anak anjing ini berbahagia karena mempunyai majikan sebaik engkau."
Moral cerita:
Nilai kemuliaan hidup bukanlah terletak pada status ataupun kelebihan yg kita miliki, melainkan pada apa yg kita lakukan berdasarkan pada Cinta Kasih Universal dalam diri kita.
Cinta yang mengerti dan menerima kekurangan.
"Keindahan fisik bukanlah jaminan keindahan batinnya"
Salam santun..

Related Post

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...