Berburuk Sangka

Sis, aku lagi butuh 500 ribu, penting banget, darurat. Please, tolong pinjami aku ya!!

Sahabat membalas: "Tunggu barang setengah jam ya sis, secepatnya nanti aku transfer".

Sdh lewat dari 1/2 jam.. 1 jam.. 2 jam, tapi sahabatya tdk juga memberi kabar. Ketika di telepon pun ternyata HPnya tdk aktif.
Ia pun mengirim SMS: "Slm ini aku tdk pernah mengecewakanmu sis. Tapi kenapa skarang engkau lari dariku?!  Apa salahku?!"

Setelah dibaca, sahabatnya menelepon kembali: "Ya ampun, semoga TUHAN mengampunimu, Aku tdk bermaksud mematikan HP lari darimu. Aku mematikan HP krn aku sedang menjual HPku utk membantu kebutuhanmu. Lalu, sisa penjualan, ku belikan HP second yg murah agar bs menghubungimu".

Manusia hari ini suka berprasangka krn lingkungan yg suka mempengaruhi.

Ada sangkaan baik & ada sangkaan buruk.

Orang yg bersantai.. disangka malas;
Orang yg pakai baju baru... disangka pamer;
Orang yg pakai baju buruk.. disangka tdk hormat;
Orang makan banyak.. disangka rakus;
Orang makan sedikit.. disangka “diet” ketat;
Orang baik.. disangka buruk;
Orang buruk.. disangka baik;
Orang tersenyum.. disangka mengejek;
Orang bermuka masam.. disangka menyindir;
Orang mengkritik.. disangka tdk senang;
Orang diam.. disangka menyendiri;
Orang menawan.. disangka pakai susuk;
Orang sering ikut kajian / doa bersama.. disangka kelompok aliran macam2..

Siapa tahu.. Yg diam itu krn berdoa kpd TUHAN
Siapa tahu... Yg tersenyum itu krn beramal
Siapa tahu... Yg bermuka masam itu krn mengenang dosa2nya;
Siapa tahu... Yg menawan itu krn bersih hati & pikiran;
Siapa tahu... Yg ceria itu krn cerdas pikirannya & senantiasa mengingat TUHAN
Siapa tahu.. Yg sering ikut keAgamaan itu krn mrs masih kurang ilmu.

Sahabatku.. Mari.. Hilangkan pikiran negatif.. Kembangkan energi positif..
Biasakan berpikir positif.. Berikan seribu alasan kebaikan kpd sahabat.. Agar hidup ini lbh inspiratif.
Tetap tersenyum, tetaplah SEMANGAT memperbaiki hati.