Sebelum bertelur seekor Elang akan menyiapkan sarang di bukit yg tinggi & bawahnya jurang.
Rangkanya ranting keras & duri tajam dilapis rumput2 halus dilapis dgn mencabut bulu di dadanya agar sarang enak & nyaman.
Rangkanya ranting keras & duri tajam dilapis rumput2 halus dilapis dgn mencabut bulu di dadanya agar sarang enak & nyaman.
Stlh dierami telurnya menetas jadilah si anak elang.
Si anak elang: bila lapar paruhnya akan ditengadahkan kemudian sang ibu memasukkan makanan hasil buruan.
Si anak elangpun tumbuh jadi besar. Bila ada angin kencang berhembus sang ibu merentang sayap menutup sarang memberi perlindungan.
Si anak elang: bila lapar paruhnya akan ditengadahkan kemudian sang ibu memasukkan makanan hasil buruan.
Si anak elangpun tumbuh jadi besar. Bila ada angin kencang berhembus sang ibu merentang sayap menutup sarang memberi perlindungan.
Suatu saat si anak elang kaget ransum makanan tiba2 dihentikan, perangai sang ibu berubah tajam & mrk menangis kelaparan "ibu kenapa begitu?"
Suatu saat si anak elang kaget lagi karena sayapnya sang ibu dikibaskan: rumput halus & bulu hangat berhamburan keluar dari sarang, tinggal duri tajam menusuk badan. Mereka menangis kesakitan"ibu tega nian dikau?"
Suatu saat si anak elang kaget ketika mereka diusir dari sarang, didorong keluar jatuh melayang "ibu kenapa kau mau bunuh anakmu?"
Ketika hampir sampe dasar jurang, sang ibu menyambar menyelamatkan.
Demikianlah berkali2 mereka dijatuhkan, sampe suatu saat mulai mengepakkan sayap & si anak elang bisa terbang.
Sang ibu & bapak elang dengan riang mengajak anak2nya terbang di atas awan lalu belajar mencari binatang buruan, barulah si anak elang sadar ortunya mengajarkan kerasnya kehidupan.
Ia harus bisa mandiri di belantara alam yang kejam untuk melestarikan kehidupan
Suatu saat si anak elang kaget lagi karena sayapnya sang ibu dikibaskan: rumput halus & bulu hangat berhamburan keluar dari sarang, tinggal duri tajam menusuk badan. Mereka menangis kesakitan"ibu tega nian dikau?"
Suatu saat si anak elang kaget ketika mereka diusir dari sarang, didorong keluar jatuh melayang "ibu kenapa kau mau bunuh anakmu?"
Ketika hampir sampe dasar jurang, sang ibu menyambar menyelamatkan.
Demikianlah berkali2 mereka dijatuhkan, sampe suatu saat mulai mengepakkan sayap & si anak elang bisa terbang.
Sang ibu & bapak elang dengan riang mengajak anak2nya terbang di atas awan lalu belajar mencari binatang buruan, barulah si anak elang sadar ortunya mengajarkan kerasnya kehidupan.
Ia harus bisa mandiri di belantara alam yang kejam untuk melestarikan kehidupan
Ortu harus seperti elang mengurus anak dgn cinta tapi ada saatnya harus tega agar anaknya jadi "orang" yg punya mentalitas siap dimasa yg akan datang, bukan jadi ortu yg "serba memberi" kepada anak sehingga tidak punya daya juang.
Semoga cerita diatas bisa menjadi salah satu pilihan dalam mendidik anak2 kita.
ARTIKEL TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
miliki Ferrari |
hari ginibau mulut |
modal dikit |
bisnis aja |
bahaya wasir |
modal gocap |
bisnis online |
bisnis kamu |
Sukses muda |
Berhenti merokok |
kerja sampingan |
cantik tanpa filter |
Pesan Ibu untukmu |
solusi impotensi |
kaya dulu baru nikah |
kaya karena diabetes |
life for today rich tomorrow |
waspada batu ginjal |
awas bahaya kolesterol |
joint with me |
No comments:
Post a Comment